M E N U L I S
MENULIS itu mudah, kata Usep Romli HM ketika saya ajak berbincang di suatu siang yang kering di pojokan Geger Kalong. Bukankah kita melakukannya setiap hari? Dia tak sulit sama sekali. Yang mesti kita lakukan adalah mau mengawalinya dan terus berlatih.
Pantas, gumam saya. Hampir setiap hari kulihat tulisannya di media-media yang kutemui, terutama media Bandung, dari PR, Galamedia sampai Mangle dan Cupumanik. Sungguh beruntung bahwa di hari itu saya bisa berguru pada wartawan senior PR yang dikenal karena tulisan-tulisannya yang khas tentang Palestina dan Timur Tengah itu.
Saya sampaikan juga keheranan saya atas produktivitasnya yang mengagumkan, dengan kualitas karya yang selalu tetap terjaga. Sastrawan bangkotan rendah hati itu tertawa. Saya memang berbakat, katanya. Bakat ku butuh! :)
Tulis saja apa yang kau ingat, kau tahu dan kau rasakan, lanjutnya. Biasakan. Maka makin lama kau akan makin pandai memilih kata. Jangan takut salah, karena setiap orang pun bisa begitu. Bila bagus, saya bisa rekomendasikan tulisanmu ke PR, janjinya.
Siaplah pa Haji!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar