Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan

Selasa, Desember 15, 2015

Seputar Anjuran Mengkonsumsi Jeruk Nipis & Lemon di Pagi Hari vs Pasien Gastritis atau Tukak Lambung


Pada dasarnya, semua jenis JERUK itu termasuk buah alkalis atau basa di lambung, tanpa dicampur air minum hangat atau bergumul air liur sekalipun.

Rasa asamnya pun termasuk asam organik, bukan termasuk asam non-organik seperti asam pada cuka, yg dapat merangsang asam lambung tinggi & dapat mencederai lapisan lambung (mukosa) sehingga timbul rasa perih.

Namun kandungan asam sitratnya yg tinggi dapat mengganggu atau melukai kondisi lambung yg sedang mengalami perlukaan atau peradangan, seperti pada pasien Gastritis atau Tukak Lambung sehingga timbul rasa perih (WALAUPUN diminum sedikit).

Apalagi diminum di pagi hari ketika perut kosong, ketika lambung sedang “Lemah”, selain membuat perut perih juga memicu sensitivitas lambung bermasalah dalam mengeluarkan asam lambung sehingga timbul gejala refluks seperti sakit ulu hati, heartburn, sakit & panas dada, tenggorokan mengganjal dll dikemudian waktu, biasanya setelah makan, khususnya pasien Gastritis atau Tukak Lambung (terutama bagi yang sudah endoskopi).

Terlebih, PADA AWALNYA anjuran minum jeruk nipis atau lemon peras yg tercampur dengan air hangat di pagi hari sebelum sarapan, sebenarnya dimaksudkan sebagi Tonic bagi Liver yg sudah bermetabolisme & mendetoksifikasi racun dalam tubuh semalaman.

Manfaatnya bagi lambung?? SEDIKIT (jika hanya dikonsumsi setengah potong jeruk+air hangat), namun resikonya yang lebih banyak & besar, seperti yg dijelaskan di atas sebelumnya.

Memang Jeruk Nipis & Lemon termasuk buah tinggi Vitamin C. Vitamin ini bertindak sebagai kofaktor dalam produksi kolagen, serta mencegah pecahnya luka- luka yang sudah sembuh. Vitamin C dibutuhkan untuk dikonsumsi pasien Gastritis atau Tukak Lambung (Termasuk Pasien Gangguan Pencernaan lainnya seperti Maag, GERD dll) yg bisa didapat dari sayur & buah alami (saya tidak menganjurkan dengan suplemen sintetis kimia Vitamin C pasaran).

Pilihan sayur & buah tinggi vitamin C yg relatif aman bagi pasien Gastritis atau Tukak Lambung (termasuk pasien gangguan pencernaan lainnya) diantaranya: Tomat Manis, Bayam, Brokoli, Semangka, Melon, Bengkoang, Apel Hijau (Granny Smith)/Fuji, Kentang, Pepaya dll

Dengan mengkonsumsi buah & sayur tersebut setiap hari, JELAS lebih banyak bermanfaat, lebih aman & lebih efektif dibanding kita mengkonsumsi “seuprit” jeruk nipis & lemon di pagi hari (belum lagi resiko yg ditimbulkan setelahnya).

Karena proses pemulihan pasien Gastritis atau Tukak Lambung itu berjalan membutuhkan waktu yg tidak sebentar, melibatkan semua unsur pola hidup & pola makan yg sehat & tepat, tidak hanya terpaku pada 1 bentuk terapi seperti anjuran minum air Jeruk Nipis/Lemon di pagi hari, yg terkadang saya temukan di grup ini, yg terkadang membuat saya geli grin emoticon

Buah dengan kandungan asam sitrat tinggi lainnya: Buah Mangga, Nanas, Berry2an (Strawberry, Blueberry dll), Belimbing Wuluh dan lainnya.

Selama pengobatan, selain menghindari buah tinggi asam sitrat, sebaiknya pasien Gastritis atau Tukak Lambung juga menghindari atau berhati-hati dengan:
  1. Buah berkalium tinggi : alpukat, pisang (jika ingin, pisang direbus/ kukus untuk menurunkan kaliumnya) pisang ambon kadar kaliumnya paling tinggi diantara pisang lain, makanya dilarang, sebaiknya hanya pilih pisang raja, karena mengandung glukosa yg baik bagi lambung. 
  2. Makanan berpurin tinggi : daging bebek, jeroan, semua produk seafood (terkadang purin pada tahu & tempe bisa jd problem)
  3. Makanan bertekstur “keras” seperti sayur mentah/ fresh (Rawfood) : Lebih menciptakan gass pressure tinggi di perut yg bikin kembung, sebah dll. Termasuk makanan bertekstur keras lain seperti batu, pasir & kerikil (kalau doyan) grin emoticon
  4. Makanan & Minuman Instan (biskuit, roti, “susu” kambing bubuk dll) dan aneka pantangan makanan klenik lain. Contoh : Pegawet & pengembang (beserta zat kimia lain) pada biskuit & roti, jika tercampur dengan asam lambung (digest proccess) akan menjadi semacam “soda api” yg dapat melukai & memperlebar peradangan atau perlukaan di lapisan lambung (mukosa)
  5. Buah tinggi asam sitrat: Buah Mangga, Nanas, Berry2an (Strawberry, Blueberry dll), Belimbing Wuluh dan lainnya

Karena jenis makanan di atas, selain beresiko membuat perut sakit, juga beresiko melebarkan peradangan atau perlukaan pasien Gastritis atau Tukak lambung, sehingga mengganggu proses peremajaan penyembuhan lapisan lambung (mukosa) & proses penyembuhan lama.

*Saya gak apa2 dan gak perih; sakit perut minum jeniper/ lemon dll? Biasanya itu statement penderita non gastritis dan biasanya belum melakukan endoskopi, pasien Gastritis atau Tukak Lambung itu terjadi penyusutan lapisan lambung (mukosa), secara medis tingkatannya Gastritis Erossive, Kronis, Superfisial, Atrofik, Peptic Ulcer dll. Jangan mau disamakan dengan pasien non-Gastritis, karena penanganan; perawatannya berbeda, jelas pemilihan kebutuhan nutrisinya juga berbeda.

Kamis, Juli 09, 2015

Penyembuhan Sakit dengan Alumunium Foil


Jika Anda menderita sakit di leher, punggung, bahu, lutut, dan tumit, cobalah dengan membungkus daerah tersebut dengan beberapa aluminium foil.  Dan trada ... rasa sakit akan segera hilang!

PENGGUNAAN aluminium foil untuk metoda penyembuhan banyak dipraktekkan oleh penyembuh Cina dan Rusia. Praktek telah menunjukkan bahwa aluminium foil dapat digunakan sebagai alat penyembuhan alternatif, di mana ia harus digunakan dengan sangat hati-hati.

Penyembuhan dengan Aluminium foil diterapkan dalam pengobatan berbagai jenis rasa sakit, termasuk rasa sakit di leher, punggung, lengan, kaki, sendi, panggul, rheumatoid arthritis, tumit, dan penumpukan garam. Dapat juga digunakan dalam pengobatan bekas luka pascaoperasi dan asam urat.

Caranya dengan menempatkan sepotong foil pada bekas luka atau bungkus ibu jari Anda dengan beberapa foil dan bungkus dengan perban. Untuk mengobati asam urat, menurut penyembuh Cina, harus berlangsung selama 10-12 jam.  Tempatkan sepotong aluminium foil di tempat yang sakit satu malam. Setelah itu hentikan selama 1-2 minggu. Ulangi pengobatan jika diperlukan.

Aluminium foil juga memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.  Ia dapat membantu Anda mengurangi demam.  Caranya: bungkus kaki Anda dengan 5-7 lapisan foil, dan tempatkan selembar kertas atau kain katun antara setiap lapisan. Tekan selama satu jam, setelah itu lepaskan.  Letakkan lagi setelah 2 jam selama satu jam, dan lepaskan. Anda harus mengulanginya sebanyak tiga kali. Seluruh prosedur berlangsung selama seminggu.

Bagaimana penjelasannya?  Kira-kira begini:

Bioenergi yang mengalir dalam tubuh kita di titik biologis aktif, akan terpantul oleh permukaan alumunium foil kembali ke meridian, di mana mereka pertama kali berasal.  Ini memiliki efek positif pada organ yang terkait dengan meridian tersebut. Dengan cara ini Anda dapat memecahkan masalah kesehatan dan mengurangi rasa sakit.  Metode penyembuhan ini dijelaskan dalam buku-buku dari Wilhelm Reich, seorang psikoterapis dan mahasiswa Sigmund Freud.

Namun, kebanyakan orang masih berdebat bagaimana perawatan ini bekerja.  Beberapa mendasarkannya pada ilmu pengetahuan, yang lain menjelaskannya dengan mengacu pada bioenergi.

AV Skvorcov, seorang ilmuwan Rusia, mengatakan:

"Tubuh manusia memiliki sel induk khusus yang terus-menerus terhubung dengan bidang bumi. Karena berbagai sebab, bidang ini terdeformasi, yang mempengaruhi aliran energi yang dibawa ke sel induk.  Aluminium foil memantulkan bidang bumi tersebut sama seperti kaca pembesar dengan fokus yang sangat besar, yang menjadikannya meningkat beberapa kali, yang memungkinkan memulihkan interaksi terganggu antara sel-sel dan bidang bumi tersebut. Selain itu, permukaan terang mencegah penetrasi radiasi eksternal yang buruk dalam tubuh manusia dan juga akumulasi radiasi."

Lebih lanjut tentang artikel2 kesehatan di http://ruangsehat.net/